Setelah kejadian itu hari-hari pun berlalu,seperti kataku tadi cobaan
tak henti hentinya menghampiri kami,hingga pada suatu hari waktu itu aku dan
temen ku pergi ke luar kota untuk mendaftar kuliah.ditengah perjalanan dia
telpon dan terus sms aku,tapi aku gak bisa angkat telpon dia apalagi balas sms
dia.sesampainya didepan kampus aku buka sms dia,tapi dia marah-marah dan
menuduhku yang bukan-bukan.waktu itu aku capek banget,udah capek terus ditambah
dengan kemarahan dan tuduhan dia yang membuat kepalaku pusing.
Keesokan harinya aku menuju kampus untuk mendaftar kuliah,waktu
kekampus aku bertemu dengan mantan pacarku dulu.pertama bertemu aku sih
biasa-biasa saja,disaat aku sedang mengobrol rani terus sms dan telpon aku,tapi
aku tak mau angkat dan gak mau balas sms dia,soalnya aku gak mau mendengar dia
marah-marah terus,apalagi dengan tuduhan dia itu,padahal sama sekali aku tidak
melakukan apa yang dia tuduhkan.
Aku berfikir dari pada aku dituduh selingkuh terus-terusan mendingan
aku selingkuh beneran.
Akhirnya aku putuskan buat pergi makan dengan mantan ku dulu,di saat
aku sedang makan ternyata rani sms. Beginilah kira-kira isi sms dia ;;;;;…..
“ udahlah mulai sekarang anggap kita gak ada hubungan apa-apa,kita
putus”
“ ok jika itu mau kamu aku terima keputusan mu “ itulah balasan ku dari
sms dia.
Waktu itu aku dah bingung mau bagaimana,akhirnya aku putuskan buat
pisah dengan rani.aku anggap semuanya sudah berakhir.
Ternyata semuanya tak seperti yang aku pikirkan,aku kira rani sudah gak
akan lagi ganggu aku,tapi ternyata dia masih saja menghubungi aku,dia minta
maaf atas kata-katanya tadi,tapi semuanya sudah terlambat,aku sudah terlanjur sakit
hati dengan kata-kata dan tuduhan rani pada ku,lagipula dia juga sudah dijodohin
sama orang tuanya.aku takut suatu saat nanti rani akan kecewain aku dan menikah
dengan orang lain.makanya sebelum semua itu terjadi akhirnya aku putuskan buat
cari yang lain.
Malam harinya aku berfikir,aku renungkan semua perbuatanku ini benar
atau salah,sampai akhirnya aku bertanya sama teman ku yang bernama ardi.
“ buat apa cari yang gak pasti mendingan kamu cari yang pasti-pasti
aja,kamu disini gak tau bagaimana rani itu,iya kalau nanti dia terima kita,tapi
kalau tidak gimana” sambil meyakinkan aku ardi terus menasehatiku.
Hingga akhirnya ku putuskan buat nerima mantan ku kembali.
Keesokan harinya aku diminta mantanku buat nemenin dia ke tempat
saudaranya.
Disana dia bertanya apakah aku masih ada hubungan dengan orang lain.
Akhirnya aku jujur sama dia kalau aku baru saja putusan dengan rani,dan
rani juga masih suka menelpon aku.
Dari pada semuanya jadi berantakan lagi akhirnya aku putuskan untuk
saling tukar nomer handphone.
Malam harinya aku mendengar kabar kalau rani mencoba bunuh diri
gara-gara aku.
Entah kenapa setelah mendengar berita itu jantungku berdebar
kencang,kemudian timbul rasa takut dan penyesalan terhadap apa yang telah aku
lakukan padanya.
Aku tak tau apa yang membuatnya nekat mau bunuh diri.
0 komentar:
Posting Komentar