Hari hari terus berlalu,tak tau kenapa perasaan yang dulu biasa-biasa
saja kini menjadi perasaan cinta.semakin hari semakin bertambah,aku berharap
dia juga merasakan perasaan yang sama seperti apa yang aku rasakan.
Setiap detik,setiap menit aku merindukannya.sejam saja aku tak
mendengar suaranya rasanya aku rindu sekali padanya.
Setelah aku mencintai dia,tiba-tiba dia menghancurkan cinta
itu.semuanya berawal pada suatu malam.waktu itu seperti biasanya aku telpon
dia.tak seperti biasanya dia tidak langsung angkat telpon aku,aku berpikir
mungkin dia lagi sibuk atau bisa juga dia ketiduran dan tak mendengar telpon
dari aku.
Setelah berulang kali aku telpon barulah dia angkat telpon ku.
Tak seperti biasanya terdengar suara bising di tempat dia.
Aku berusaha bertanya kepadanya….
“ ayank lagi mana sih kok aku telpon dari tadi gak di angkat ”
“ teserah aku mau kemana,emang kamu siapa” dengan nada membentak dia
berkata padaku.aku bingung kenapa dia tiba-tiba berubah.aku juga tidak
melakukan kesalah apa-apa kepadanya.
Kemudian aku coba bertanya lagi kepadanya.
“ kenapa sih yang kok tiba-tiba berubah sama aku,emang aku salah apa”
“ gak ada apa-apa kok,kamu juga gak salah apa-apa”
“terus kenapa kamu jadi seperti ini”
“ terserah aku lah mau kayak gimana,apa urusan mu,sok ngatur ngatur
aku”
“ aku bukan pengen ngatur kamu tapi aku cuman pengen tau kenapa kamu
tiba-tiba berubah seperti ini,tadi siang aja kamu gak seperti ini”
“ ya sudahlah gak usah telpon aku lagi” tut…tut…tut… tiba-tiba dia menutup telpon ku begitu saja.
Aku tak berhenti sampai disitu saja,aku berusaha untuk
menghubunginya,tapi dia masih saja tak mau angkat telpon ku.aku berfikir apa
yang sebenarnya terjadi,kenapa dia tiba-tiba berubah kasar terhadapku,seolah
olah aku telah menyakitinya.
Setelah beberapa menit kemudian ku coba buat telpon dia kembali.
Ku coba pinta penjelasan terhadap apa yang telah ia katakan.
“ yank kenapa sih setelah aku mencintai kamu,setelah aku sayang
padamu,tapi kenapa sekarang kau campakkan aku,aku sudah berusaha untuk menjadi
yang terbaik untukmu,tapi apa balasan mu padaku,aku kecewa dengan mu “
“ udah lah gak usah lagi kamu urusi aku,aku tidak lagi membutuhkanmu. “
“ dulu kau bilang pada ku kau cinta padaku,disaat kau ditinggal pergi
oleh kekasihmu kau hadir dalam kehidupan ku,tapi sekarang kau hancurkan
perasaan ku,aku tak menyangka kau setega itu padaku.”
“ kamu bilang aku ditinggal pergi sama cowok,hahahahhaaha…. Yang ada
malah cowok yang aku tinggal pergi,sungguh bodoh dirimu maunya aku bohongi “
“ makasih atas semua perlakuan mu ini,aku tak menyangka kau akan
lakukan ini padaku,dunia akhirat aku tidak terima dengan perlakuan ini semoga
saja kamu akan mendapatkan yang lebih menyakitkan lagi dari yang kau lakukan
padaku sekarang,semua ini tak akan aku lupakan seumur hidupku.”
Dengan berlinang air mata aku katakana kata-kata itu padanya,sungguh
aku tak menyangka setelah aku benar-benar mencintainya ternyata dia tega
menyakitiku dengan cara seperti ini,dipikiran ku saat itu mungkin semuanya
sudah berakhir,cintaku,kasih sayangku,harapan dan impianku terasa telah
sirna,hingga aku pun terlarut dengan kesedihan itu.
Setelah beberapa menit kemudian dengan perasaan sakit hati dan
kekecewaan yang amat menyakitkan, ku coba untuk tegar menghadapinya.
tiba-tiba dia
telpon aku.,Entah apa yang ada dalam pikirannya waktu itu,pertama dia telpon aku tak mau angkat telpon darinya,dalam pikiranku waktu itu yang ada hanya rasa
kecewa dan merasa sudah dipermainkan,namun setelah berulang kali dia mencoba
menghubungiku akhirnya ku putuskan untuk berbicara padanya.
“ yank maafkan atas ucapan ku tadi,aku bingung harus bagaimana,aku
pusing yank” sambil menangis ia ucapkan kata-kata itu.
“ sudahlah gak usah sayang sayangan lagi,belum cukup kau permainkan
aku,belum puaskah kau hina dan kau sakiti aku,kenapa kau setega itu padaku,apa
salahku.”
“ kamu gak salah apa-apa yank,aku yang salah,aku pusing yank aku
bingung harus bagaimana,aku mohon yank maafkan aku,aku mohon yank….”
“ sudahlah,gak ada lagi yang perlu kita bicarakan,aku tau aku memang
tak pantas buat mu,aku sadar siapa aku,aku hanya pungguk yang merindukan
bulan,aku tau diri kok,aku juga gak akan ganggu kamu lagi.”
“ yank maafkan aku yank,ayank jangan tinggalkan aku,aku sayang sama
ayank,aku cinta sama ayank.” Sambil menangis dia ucapkan kata-kata itu
padaku,namun aku belum bisa memaafkan dia,hatiku masih terasa sakit atas
ucapannya tadi.
Setelah beberapa menit kemudian entah karna aku memang sayang
padanya,atau karna aku tak bisa melihatnya terus terusan menangis akhirnya aku putuskan
untuk memaafkannya,namun aku minta padanya untuk tidak mengulanginya lagi,dan
dia pun menyanggupinya,akhirnya kami mulai kisah cinta kami kembali.
Jujur aku sangat mencintai dia,tapi aku tak tau dan aku juga masih ragu
apakah dia juga mencintaiku…..
Share