Hari-hari terus berlalu,semakin hari semakin aku mencintai dia,walaupun
terkadang aku masih ragu apakah dia juga mencintaiku,tapi aku percaya keajaiban
itu pasti ada,dan aku yakin bahwa suatu hari nanti aku akan mendapatkan dia.
Setiap hari aku selalu berdoa untuknya,aku berdoa agar suatu hari nanti aku bisa
bertemu dan bersamanya.
Mungki ini bukan cinta pertama bagiku,tapi ini adalah kisah cinta yang
begitu berarti bagiku,begitu banyak cobaan dan rintangan yang harus aku
hadapi.
Semuanya berawal pada suatu hari dimana waktu itu aku coba buat
menelpon dia,pertama aku telpon aku anggap itu dia,tapi ternyata salah.
Suara yang aku anggap dia ternyata adalah buk fitri.
Buk fitri adalah seorang ibu rumah tangga yang sering membantu di
dirumah rani.
Menurut keterangan ibu ini,rani adalah anak yang baik hati,namun karena
kurangnya pengawasan dari orang tuanya akhirnya dia jadi seperti itu.
Menurut keterangan ibu itu papa rani adalah seorang dokter bedah
disalah satu rumah sakit terkenal di medan ,sedangkan
ibunya seorang pemilik butik.
Ibu itu bilang kalo rani dulu mempunya seorang saudara laki-laki,namun
semenjak abangnya meninggal jadi dia sering sendirian di rumah,karna dia
dirumah merasa kesepian akhirnya dia sering keluar malam dengan teman-temannya.
aku merasa sedih dengan keadaannya,dimana orang yang aku cintai harus
merasakan penyakit seperti itu,namun itu semua tidak mengurangi rasa sayangku
padanya.bahkan setelah kejadian itu aku berusaha untuk lebih sayang dan
perhatian padanya.
Sempat aku bertanya padanya namun dia tak mengakuinya.namun aku yakin kalau
dia sakit karena dia sering mengeluh sakit kepala.
Namun pada akhirnya dia mengakui penyakit itu,aku juga bilang padanya
aku akan menerima dia apa adanya,walaupun dia dengan keadaannya sekarang.
Setelah aku tau bahwa dia sering keluar malam,akhirnya aku mencoba
untuk melarang dia untuk keluar malam dan akhirnya dia mau menuruti perkataan ku,bukan
itu saja ternyata dia juga gak mau makan nasi,menurut dia sih kalo liat nasi perutnya
terasa mual ,aneh kan ………
Tapi aku coba perlahan lahan nasehati dia agar sedikit demi sedikit
biasakan makan nasi,dan diapun menuruti nasehatku itu.
Upsss….. masih ada satu lagi aku juga tidak lupa ingatin dia buat
shalat,supaya pikiran dia lebih tenang.hehehehehe…….
Oya… ada cerita lagi disaat rani sedang praktek di rumah sakit,waktu
itu ada seorang nenek-nenek yang katanya sih bisa meramal.
Kata nenek itu kepada rani saat rani bertanya bagaimana kami
nanti,apakah aku dan rani berjodoh atau tidak.ternyata nenek itu bilang kami berjodoh,
tapi prosesnya masih lama.
Percaya tak percaya sih,tapi semenjak kejadian itu kami semakin
mencintai rani dan kami optimis jika suatu saat nanti kami pasti bisa bersama rani. aminnn…………
Semakin hari semakin besar cinta kami,ibarat sebuah pohon semakin
tinggi batangnya semakin mudah tertiup angin,begitu pula dengan cinta kami
yang tak luput dari cobaan.
Diamana cobaan itu berawal dari kabar bahwa dia mau dijodohkan dengan
seorang pria Jakarta.kabarnya pria itu bekerja sebagai kepala kopasus dijakarta,disini aku tidak akan menyebutkan namanya karena takutnya
kalo dia nanti tersinggung bisa ditembak kepalaku ,hehehehehehe……
hingga pada suatu hari dimana timbul rasa curiga waktu aku telpon dia
tapi nomornya selalu sibuk,kalau aku Tanya jawabanya selalu sama,kalau gk papa
pasti temen.
Lama kelamaan aku putuskan buat mencari tau kebenaran berita itu.
ternyata kecurigaanku selama ini benar,bahwa rani menjalin hubungan dengan pria lain.
Setelah aku tau ternyata pria itu sudah mencintai rani sejak
sma,namun menurut pengakuan rani,rani gak suka dengan orang itu karna sifat dia
yang kasar terhadap wanita.tapi aku juga belum yakin.
Kata rani dia mau dijodohkan oleh mamanya dengan pria itu,ya namanya
juga orang kaya pasti maunya anaknya menikah dengan orang yang sederajat,gak
kayak aku orang miskin yang gak punya apa-apa,jangankan mobil mewah,motor aja
masih kredit.hehehehe……
Setelah aku tau kalau dia mau dijodohkan sama orang tuanya,akhirnya aku putusinkan untuk mencoba menjauhi rani,karna aku tak ingin mengecewakan orang tuanya
terutama ibunya.mungkin ini semua adalah yang terbaik bagi rani,aku rela mengorbankan cintaku demi orang tuanya.aku tak ingin jika suatu hari nanti aku
mendapatkan rani tapi cinta kami tak direstui.
Tapi ternyata apa yang aku lakuin itu salah,rani lebih memilih aku
dibanding pria itu,entah karna apa dia memilih aku.
0 komentar:
Posting Komentar